Jumat, 23 Desember 2022

People Understanding is Upside Down

 


Everything becomes clearer

People comes from money

Buy goods more and wider

And sadly turned them up clingy


Buy one or two

Or maybe you’ll belong theirs too

And yeah, they want auroras on the sky

Staying on their homes and wishing all green paper could buy


Pretending they know it better

But actually mister, for her

it’s all miss understood 

And you just being dumb like you should


Stuff, the one that people should said good bye at 

Let in the experience coming in and saying hi

Concert, hiking, climbing, touching cat

All the side shows designer bags soon will say good bye


Be content, be happier

Live your life and let’s be real

Rabu, 14 Desember 2022

What’s importance money to you? Value edition

 So, this is actually one my task because of the book that I bought about a week ago from BBW in 2022. The tittle’s Smart Woman Finish Rich. So you guys maybe thinking.. well, I’m not smart enough. But ssshh.. Idc. I will finish rich eventually.  At least that’s what I believe. So here are what values that I am chasing just it might be one day when you face stuck on the glowing screen and hit on this. I hope it will inspire you.



Security

I always have pressure that I’m not making enough, or always worrying about the next day and my future. It’s like never ending thoughts pacing around my mind. I’m scared I was going to have a life that I was had back when I was younger. I don’t wanna have not something on the table. Frankly, it was the worst things that was happened in my life before. Ended, I wanna always have something to eat and eating out for the food that I want.



Independence 

Married or not, it doesn’t matter to me. I wanna dependence on myself. Not even my boyfriend. I don’t believe people, sometimes not even my parents. I know it’s terrible, but human is complicated. Most of them are big pretenders.  Hypocrite. Including me. They tend to do something and merely based on their lust and screaming from dreaming. So, I know I just put trust on myself. 




Freedom

Life is always about freeing, isn’t it? At least that’s what I thought. Until later money hooking everything up. In this world, you need money as a tool to live the life that you want. Going somewhere you wanna see. Doing something that makes your life happy. Wasting my time with people that I care the most. And you can work when you feel you wanna work, and it’s because you want to. Not because you need to. That’s a big difference. And it’s the one I need to pursue. Sometimes it hits me several times to think about some people who always chasing more (money) but they don’t having them—freedom. What’s value that you are chasing about? Or people mostly got lost in translation? 




Adventure

What’s the point of life when your life not conten or fulfillment? I can’t agree more adventurous could help me discover the other side of the peoples and how the world works. I wanna cut the curtain down and see diversity of every piece of art that God was made. 



Helping others 

I was misguided that life was about take, take and take. The minimalist was taught me that life will be more truly joy when you can giving. Giving is the way of love. Maybe one day I can contribute to community and charities. Not because I wanna eyes towards on me, but because my hearts feel delightful when I am on that. 


I was have a dream to build a mosque that turned out that dream seems achievable dis achieve able. 


Maybe one day I could give a hand on my time rather than just about paper values. 



P.s: my English so bad so stfu. 

Rabu, 24 November 2021

Hidup tidak adil, katanya

 Kadang suka mikir,

Dunia ini gak adil, ya. 


Tidak sedikit kumpulan manusia yang kerja berpeluh keruh, pilu membiru, sendu mengadu..

Namun dunia tetap tidak berlabuh di pihaknya.



Sedang yang lain,

Hanya perbuat sedikit,

Kehidupannya bisa sangat nyaman aman, ria berbahagia, tak tenggelam dalam kelam.



Kadang kala pun aku berpikir,

Akankah sama rata itu suatu keelokan?

Atau mungkin strata berundaklah jawabannya?



Mungkin,

Mungkin Tuhan juga pikir ini salur jalur terbaik.

Mungkin seperti konsep ladang padi

Akan lebih indah jika berkelok

Jika berbeda


Mungkin juga jika semua adil itu akan terlihat mengenaskan

Haru yang mengenaskan


Dan ini akan terus menjadi langganan pertanyaan manusia di muka bumi

Mengapa hidup tidak adil?







Jumat, 14 Mei 2021

Anak adalah Investasi (Katanya)

Tidak semua orang cocok menjadi orang tua

Tidak semua orang cocok punya anak

Tidak semua orang cocok menjadi panutan

Tidak semua orang cocok menjadi tumpuan harapan

Ada kalanya,

Manusia yang cocok dengan hal-hal tersebut,

Justru merekalah yang susah mendapatkan

Banyak orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya,

Menghardik anaknya dengan sebutan durhaka dengan mudahnya,

Padahal sebutan tersebut kronisnya bisa bersifat dua arah. 


Orang-orang yang bijaksana,

Yang mendamba buah hati,

Justru mereka menemukan rintangan yang berliku,

Untuk sekedar mempunya


Padahal,

Mereka bisa saja mendidik anak menjadi pribadi yang hebat, terlatih, sabar, bijak, nan tabah. 

Sayangnya konsep kehidupan tidak seperti itu. 


Di beberapa momen,

Kehidupan tidak berjalan seperti yang kita mau,

Tapi kehidupan berjalan seperti yang seharusnya. 

Manusia pun terus dan terus,

Mempertanyakan pertanyaan yang tak ada jawabannya. 

Beberapa manusia di dunia ini,

Begitu bangga akan orang tuanya,

Di sisi lain,

Sebagian orang mempertanyakan mengapa harus lahir dengan orang tua ini. 

Bagi sebagian orang tua,

Hal tersebut bukanlah masalah,

Tapi bagi diri pribadi,

Akan sangat menyedihkan jika suatu saat anak saya berpikir seperti itu. 

Karena saya tau,

Dia tidak minta dilahirkan di dunia ini. 

Jika dia terlahir,

Tentu saja itu sebab-akibat atas perihal apa yang saya lakukan di masa lalu. 

Disukai atau tidak. 


Lalu,

Mengapa sebagian orang berpikir anak adalah investasi?

Padahal mereka tidak ingin menjadi hal tersebut. 

Mengapa orang tua harus menjadi investor ketika pasar saja tidak ingin menjadikan dirinya pasar yang harus terus bertumbuh?

Lantas, 

Ketika anaknya menolak untuk memberikan timbal hasil,

Anaknya yang disalahkan. 


Lagi-lagi,

Tentu saja tidak semua orang tua seperti itu. 

Tidak semua orang tua bermain peran sebagai investor. 

Masih banyak sebagian orang tua yang memang berperan sebagai funder. 

Tanpa pamrih. 

Berjiwa besar.


Mereka mengerti,

Anaknya yang terlahir,

Tanggung jawab mereka sampai kapanpun. 

Setidaknya sampai mereka dewasa. 

Bahagianya mereka sederhana. 

Sesederhana anaknya bisa ada waktu menemaninya. 

Sesederhana masih mau diajak ngobrol dengan mereka saat anaknya tentu saja berada di masa-masa produktifnya. 



Sebagian orang lagi,

Yang mengerti betul bahwa sulitnya mencapai titik ini,

Titik dimana rasa tanpa pamrih ini adalah level cinta tertinggi,

Memutuskan dirinya agar tidak berpikir untuk investasi ke manusia kecil yang mungkin akan lahir dari dalam diri mereka. 


Mereka tau alter ego mereka seperti apa,

Oleh karenanya mereka memutuskan hal-hal apa yang sanggup mereka pertanggung jawabkan dan tidak.



Bukankah hal ini jauh lebih baik dibandingkan hanya memiliki,

Tanpa rasa tanggung jawab yang memang sudah sepatutnya dipunya?


Menyedihkan memang,

Banyak norma di timur negara ini,

Bahwa memiliki buah hati adalah kewajiban,

Tetangga dan orang tua yang khawatir jika sebagian dari mereka yang tidak memiliki anak,

Akan berpikir kalian akan kesepian jika tidak memiliki setidaknya satu,

Anak yang mereka pikir dilahirkan hanya untuk disuruh-suruh,

Atau memang dijadikan investasi agar sekedar mengurus masa tua mereka. 



Masih banyak orang tua yang ingin anaknya melakukan apa yang mereka inginkan,

Apa yang mereka butuh,

Apa yang mereka paham tentang diri mereka. 

Saat itu,

Mereka merasa dan yakin,

Pengalaman hidup merekalah lah yang terbaik,

Karena tentu saja,

Pengalaman hidup yang kalian jalani hanya satu itu,

Maka biarkan anak kalian memilih pengalaman hidup yang berbeda dari yang kalian pilih sebelumnya. 

Maka buah dari pemikiran ini berharap,

Semoga,

Orang-orang yang memang akan menjadi orang tua nanti,

Adalah orang-orang yang paham,

Yang pantas,

Yang bijak,

Yang sabar,

Yang tabah,

Yang mengasihi tanpa pamrih,

Yang siap bertarung dengan resikonya,

Ribuan resiko menyenangkan nan menyedihkan di depan sana,

Termasuk apakah kalian ada ada atau tidaknya dalam rencana anak-anak tersebut,

Seperti yang digambarkan film-film klasik bagaimana orang tua sepatutnya,

Semoga dunia dipenuhi dengan belas kasih yang murni dan tulus 

Agar bisa mengurangi ironi kehidupan yang tidak perlu

Dan semoga saja anak-anak ini nantinya,

Tumbuh menjadi pribadi yang lebih bijaksana lagi dari tetuanya.



Kamis, 01 April 2021

Tuhan, ajarkan aku banyak hal.


Ajarkan aku memahami apa itu beda

Ajarkan aku bagaimana untuk memahami

Ajarkan aku untuk merasa cukup

Ajarkan aku untuk tidak membedakan

Ajarkan aku sabar

Ajarkan aku tenang

Ajarkan aku indahnya sederhana


Ajarkan aku, bahwa aku tidak kurang dari awal dan akan terus cukup sampai akhir

Rabu, 25 November 2020

Anak Durhaka

Ada cerita ironi. 

Seorang ibu yang selalu mendoakan agar anaknya selalu dimudahkan rezeki serta senantiasa baik saja dalam lindungan Tuhan-Nya. Akan tetapi, dia sendiri yang dengan mudahnya menyebut anak itu tersebut durhaka dan menghambat segala kemudahan dari alam semesta. 

Rabu, 22 April 2020

Jari-jari

Dunia ini hanya sebuah pertunjukkan, kawanku
Kita hanya seorang figuran
Kita bebas tidak terikat apapun
Hiruplah udara segar ini, kawanku!

Dunia ini dipenuhi benang yang terikat dengan jari
Jari-jari kecil memainkan boneka besar
Kawanku,
Kita tidak pernah tahu itu jari siapa
Tetapi,
Jika kau terikat benang itu
Aku akan menolongmu untuk memutuskannya