Selasa, 17 Maret 2015

Karma

Aku jijik baca bahasa "karma". Apalagi banyak disalahgunakan oleh remaja masa kini. Dimana karma adalah cara yang digunakan untuk pembalasan dendam. Padahal pengertian karma, pemahamannya, saya pikirtidak sedangkal itu. Tidak hanya mengenai ribuan hubungan remaja masa kini yang kebanyakan, dan saya yakin bahkan sangat banyak, karma hanya untuk digunakan untuk hubungan pendek yang tidak jelas nantinya. Karma ada di pemahaman agama Budha. Dimana setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada balasan. Sama seperti di Islam, kita mendapat ganjaran untuk di setiap perbuatan. Juga dalam pribahasa Indonesia, siapa yang menabur angin akan menuai badai. Karma disini, justru harusnya lebih dianggap untuk bagaimana kalian melakukan kebaikan. Bagaimana kalian berperilaku baik pada orang atau sebaliknya. Bukan untuk hubungan kalian, dan tentang balas dendam kalian itu. Sekali lagi, karma tidak sedangkal itu. Jika kalian benar cinta sama dia, entah siapa dia-nya itu. Kalian tidak akan mengharapkan karma (yang lebih sering kalian artikan buruk) untuk dia. Melainkan kalian harusnya mendoakan kebaikan untuk dia. Dia yang kalian kasihi. Bukan mengharapkan karma. Jika kalian begitu mengharapkan karma untuk dia, saya yakin, kalian tidak sesayang iyu kepadanya. Entah kalian yang mulai menyayangi ke arah yang salah.

1 komentar: