Rabu, 22 Oktober 2014

Hubungan Jarak Jauh

Ini sedikit menyakitkan.
Setidaknya jika bukan untukmu, tetapi untukku.
Aku sedih, membiarkanmu menanyakan,
kapan aku pulang?
Padahal aku takan pulang.
Aku sedih, mengingat bahwa ada yang menungguku di jauh sana,
untuk kembali hadir di harimu,
Padahal nyatanya aku sama sekali tidak.
Aku sedih melihatmu menungguku.
Aku yang penuh dengan ketidakpastian.
Tapi aku tak mengerti, mengapa kau terus menungguku?
Apakah kamu sendiri mengerti apa arti penungguanmu?
Setidaknya aku senang mengetahuinya.
Aku mempunyai alasan jika aku kembali kesana.
Aku punya kamu yang menunggu seseorang tanpa kepastian.
Aku punya kamu yang berkomitmen dengan hal yang tak diulang.

Setidaknya aku senang mengetahuinya.
Masih ada orang yang rela membuang waktunya untuk seorang seperti aku.
Menunggu dalam diam untuk aku.
Memperbaiki diri terus-menerus bersamaku.

Wakaupun aku tak tau, apakah kamu sendiri ikut merasakan atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar