Rabu, 15 Oktober 2014

Tuhan, aku bicara, sebentar.

Tuhan.
Aku merasa bodoh sekali kali ini.
Aku tak pernah berbicara padamu lagi.
Aku tak pernah meluangkan waktu untukmu sedikit saja.
Aku bingung dengan diriku sendiri.
Apa aku salah jika meminta?
Dan mengapa aku hanya bisa meminta?
Apa yang kau ingin dariku?
Jelas saja kau tak butuh apapun.
Kau segalanya.
Pernahkah kau berharap aku beribadah untukmu?
Tentu saja tidak.
Kau tak butuh apapun dariku.
Kau akan terus dan selalu sempurna,
Dengan atau tanpa doaku.
Tanpa aku ingat pun,
Ataupun selalu aku tanam dalam hati pun.
Mengapa kau tak buat saja,
Aku yang selalu ingat kamu?
Bukannya tak mungkin, bukan?
Kenapa kau tak marah padaku?
Aku yg selalu menghirup oksigenmu,
Tiap saat, tiap detik.
Sadar atau tak sadar pun.
Kenapa kau tak marah padaku?
Pada semua polusi yang telah aku sebar di bumi yang kau izinkan aku tuk menempatinya?
Tuhan,
Mengapa aku sungguh ribet sekali?
Menanyakan hal yang tak perlu aku tanya padaMu.
Tapi kau kan tahu,
Aku takan banyak berbicara padaMu
Andai saja aku tak menjadi manusia yang banyak bertanya padaMu
Mengapa kau tak menjawabnya secara langsung jika Kau bisa?
Apa yang salah dengan wahyu?
Apa yang salah jika aku bercengkrama denganmu?
Apa yang salah jika kau menjawabnya?
Ataukah kau selalu menjawabnya tapi aku tak pernah sadar?
Ataukah aku terlalu tuli untuk mendengar sucinya suara dariMu?
Ataukah aku terlalu buruk?
Aku takan menanyakan sebuah kepantasan, karena aku memang sudah tau jawabannya.
Tuhan,
Siapa aku tanpaMu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar