Kamis, 18 September 2014

Sakit

Lukaku menganga & berdarah, kawan.
Menorehkan garis merah pekat pada setiap irisannya.
Menerobos tiap sel dan atom dalam tubuhku.
Mengingatkan luka luka lama yang selalu menemani perjalanan hidupku.
Perjalanan hidupku yang tua yang mengiringi langkahku kemanapun daku menuju.
Langkah-langkah telah aku selami selama bertahun-tahun.
Hingga kini, aku menjadi pribadi seperti yang kau kenal sekarang.
Pribadi yang mungkin sederhana di lautan bening matamu..

Kawan,Yang aku yakini saat ini,
Sesungguhnya sakit bukanlah dera derita,
Karena sakit, hanyalah berkah yang bertopeng derita.

Bagiku,
Sakit adalah proses,
Yang telah disiapkan Tuhan untuk mengurangi tiap kepingan-kepingan dosa yang kita miliki.
Yang aku tahu,
Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada para hambanya.
Dia menjadikan tiap hambanya memiliki indahnya rasa syukur  yang kuat.
Rasa yang datang dari setiap perihnya sakit yang daku nikmati.
Maka kawan, kini daku berfikir.
Tidak selayaknya kita menerima anugrah yang demikian besar itu dengan duka nestapa.
Bersyukurlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar